Pemerintah mengharapkan generasi muda menjadi petani masa depan

  • Nov 24, 2020
  • Sitirejo-Tambakromo

Sitirejo, DESA.ID - Sering admin berpikir apakah pekerjaan sebagai petani bisa dilakukan oleh generasi muda saat ini,? Karena dampak kondisi tanah air saat ini baru mengalami penurunan dibidang ekonomi, sebab adanya pandemi COVID-19.

Misalnya dari sektor/bidang perdagangan, bidang pariwisata dan UMK dari yang kecil, menengah sampai yang besar, semuanya mengalami penurunan karena dampak pandemi COVID-19.

Dan setelah admin analisa hanya dibidang pertanian yang masih mampu bertahan sampai saat ini, dan hal tersebut diharapkan pemerintah agar mampu ikut memulihkan perekonomian dinegeri khususnya di negara Indonesia ini yang mayoritas penduduknya adalah di bidang pertanian.

Entah itu pertanian dihal padi, jagung, kacang hijau, kacang tanah, sayuran, kelapa sawit dan hasil sawah atau perkebunan yang lainnya. Dan mungkin semua itulah yang saat ini masih mampu bertahan dan memberikan kontribusi pada pemerintah.

[caption id="attachment_5559" align="alignnone" width="1040"]Sideka Tata Kelola Desa Dan Kawasan Tani adalah bagian besar mata pencaharian/pekerjaan masyarakat desa sitirejo. (DOC.23/11/2020-SID/PUR)[/caption]

Namun yang jadi permasalahannya saat ini adalah apakah generasi muda mau menjadi petani untuk mengganti orang-orang tua terdahulu yang sudah memperjuangkan semua ini.

Dan pemerintahpun berharap besar agar generasi muda yang akan datang mampu mendobrak dan menjadi generasi petani yang diharapkan bisa memberikan nilai lebih terutama dalam mengimplementasikan teknologi pertanian modern. Jadi pemuda harus bangga ketika menjadi petani, tetapi tentunya petani yang memiliki pengalaman yang luas.

Dan berharap, bisa menggandeng petani-petani muda yang tentunya lebih energik dengan hal-hal baru. Juga akan menggandeng stake holder lain seperti akademisi dan lain sebagainya. Sehingga dalam penyiapan bibit, pengolahan tanah hingga pasca panen bisa maksimal. Disamping itu mendorong petani tradisional untuk bisa memiliki daya saing, sehingga petani juga mau menerapkan teknologi pada proses tanam hingga panen.

Sebab akan sangat sulit, ketika petani masih menggunakan cara tradisional, tentu harga produksi petani akan lebih mahal ketimbang menggunakan cara modern yang memiliki biaya rendah.

[caption id="attachment_4534" align="alignnone" width="1040"]Sideka Tata Kelola Desa Dan Kawasan "Geliat petani padi, baik padi sawah maupun padi ladang mulai bersemangat kembali. Tetes-tetes air yang menjadi harapan, mulai membasahi tanah kering pertanda musim hujan datang menggantikan musim kemarau".[/caption]
Salam "SIDEKA" Platform Tata Kelola Desa Editor    : Operator SID Sumber : DESA.ID/SITIREJO