• Oct 28, 2020
• Sitirejo-Tambakromo

DESA.ID,- "Itulah yang diutarakan salah satu warga Dukuh Kadean RT 01 RW 01 Desa Sitirejo (Ibu Parsih)."

"Walaupun menurut orang-orang masa-masa ini adalah masa pandemi, dan tentunya banyak masyarakat yang mengeluh tentang perekonomian pada macet, namun kami sebagai orang jawa tidak akan meninggalkan adat jawa yang sudah kita lakukan setiap tahunnya," lanjut Ibu Parsih.

[gallery columns="1" size="mh-magazine-lite-content" link="file" ids="4991,4992"]

"Dan khususnya kami yang ada didukuh Kadean ini, tidak akan melewatkan saat-saat seperti sekarang ini melaksanakan pembacaan sholawatan, dan mengeluarkan shodaqohan walaupun seadanya." Karena sudah lama kami tidak melakukan semacam ini, setelah sepeninggalnya Bapak Sucipto yang dulu mengasuh Musholla Miftahul Jannah tidak ada yang meneruskan." Pungkas Ibu Parsih (OP/SID)

[gallery columns="1" size="mh-magazine-lite-content" link="file" ids="4989,4990"]

Sementara itu Bapak Samsu juga meneruskan, "kulo rumongso remen sanget jenengan puron nguri-nguri Musholla meniko, wonten ingkang saget kulo tangklet-tangkleti," tutur Bapak Samsu dalam bahasa jawanya kepada pak modi Purwanto yang sekarang mengasuh dimusholla tersebut, yang kurang lebih artinya "saya senang sekali kamu sudah mau meenghidupkan musholla ini, ada yang bisa kami mintai penjelasan"

Sementara itu dalam kesempatan yang sama tokoh setempat menyampaikan terimakasihnya kepada pengasuh musholla yang baru, "kami dan seluruh warga Dukuh Kadean RT 01 RW 01 ini sangat berterimakasih kepada pak modin yang telah menyisihkan waktunya menguri-uri musholla ini, dan mau mendidik anak-anak, semoga memberikan banyak keberkahan dan kemanfaatan." Pungkas Moh. Idris